Jum. Des 13th, 2024
[Josiah Michael, S.H., Anggota DPRD Surabaya dari Fraksi PSI]

Surabaya | AbangPutih.com – Puluhan warga berebut mengambil ikan mabuk yang bermunculan mengambang di sepanjang sungai Kalimas, Kamis (07/11/2024) malam.

Irwan, selaku salah satu warga Semut ketika lewat mengatakan banyak orang berebut menangkap atau menjaring ikan yang mengapung di permukaan di kawasan Genteng Kali maupun Ketabang Kali. Bahkan, sampai ada yang turun ke pinggir sungai.

“Banyak ikan mabuk yang mengambang mas,” katanya kepada awak media.

Sementara Wanto yang melintas di jalan sekitar Genteng Kali juga mengaku, banyak warga yang menangkap ikan mabuk.

“Tadi banyak warga yang membawa ikan dalam glangsing (karung plastik). Mereka menangkap ikan mabuk di Kalimas,” ujarnya.

Sementara dari pantauan awak media ini, hingga pukul 22.00 WIB puluhan warga di kawasan Plampitan masih banyak yang berdiri di pinggir sungai sambil mengawasi jika ada ikan mabuk bermunculan yang menepi.

Menanggapi fenomena ikan mabuk di Sungai Kalimas, anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya, Josiah Michael menyatakan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya harus segera melakukan pengecekan, kenapa sampai ada fenomena ini.

“Ikan mabuk bisa karena pencemaran, ataupun fenomena alam. Sebaiknya segera dilakukan pengambilan sampel air dan ikan untuk dicek,“ ungkapnya ketika dimintai tanggapan oleh para awak media, Kamis (07/11/2024) malam.

Surabaya | AbangPutih.com – Puluhan warga berebut mengambil ikan mabuk yang bermunculan mengambang di sepanjang sungai Kalimas, Kamis (07/11/2024) malam.

Irwan, selaku salah satu warga Semut ketika lewat mengatakan banyak orang berebut menangkap atau menjaring ikan yang mengapung di permukaan di kawasan Genteng Kali maupun Ketabang Kali. Bahkan, sampai ada yang turun ke pinggir sungai.

“Banyak ikan mabuk yang mengambang mas,” katanya kepada awak media.

Sementara Wanto yang melintas di jalan sekitar Genteng Kali juga mengaku, banyak warga yang menangkap ikan mabuk.

“Tadi banyak warga yang membawa ikan dalam glangsing (karung plastik). Mereka menangkap ikan mabuk di Kalimas,” ujarnya.

Sementara dari pantauan awak media ini, hingga pukul 22.00 WIB puluhan warga di kawasan Plampitan masih banyak yang berdiri di pinggir sungai sambil mengawasi jika ada ikan mabuk bermunculan yang menepi.

Menanggapi fenomena ikan mabuk di Sungai Kalimas, anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya, Josiah Michael menyatakan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya harus segera melakukan pengecekan, kenapa sampai ada fenomena ini.

“Ikan mabuk bisa karena pencemaran, ataupun fenomena alam. Sebaiknya segera dilakukan pengambilan sampel air dan ikan untuk dicek,“ ungkapnya ketika dimintai tanggapan oleh para awak media, Kamis (07/11/2024) malam.

Legislator dari Partai Solidaritas Indonesia ini mengkhawatirkan, jika ikan mabuk itu terjadi karena pencemaran. Seharusnya ada peringatan untuk masyarakat agar tidak mengkonsumsi ikan itu, jika terbukti karena pencemaran.

“Harus secepatnya ditelusuri. Jika ada yang membuang limbah beracun ke sungai maka harus segera ditindak tegas pelakunya,” tandasnya.

Sementara itu hingga berita ini dimuat, Drs. Dedik Irianto, M.M., selaku Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya masih belum bisa dikonfirmasi ketika dimintai tanggapan oleh awak media, terkait ikan mengambang yang bermunculan di sungai Kalimas pada malam ini.

error: Content is protected !!