Sab. Nov 9th, 2024
[Upacara peringatan Hari Dharma Samudera di Geladak Hanggar Heli KRI dr. Wahidin Sudirohusodo (WSH) 991]

Surabaya | AbangPutih.com – Upacara peringatan Hari Dharma Samudera Tahun 2022 yang diperingati setiap tangga 15 Januari, berjalan dengan khidmat di Geladak Hanggar Heli KRI dr. Wahidin Sudirohusodo (WSH) 991 yang dipimpin langsung oleh Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI AL Yudo Margono, Sabtu (15/01/2022) kemarin.

Upacara ini digelar untuk mengenang pertempuran di Laut Arafuru pada 15 Januari 1962. Dimana Komodor Yos Sudarso dan Anak Buah Kapal (ABK) KRI Macan Tutul gugur dalam pertempuran tersebut.

“Hari ini, tahun 1962 pertempuran di Laut Arafuru yang ada putra terbaik kita Komodor Yos Sudarso gugur bersama ABK KRI Macan Tutul. Ini menjadi tonggak sejarah,” tandas Laksamana Yudo, orang nomor satu di tubuh TNI AL.

Hari Dharma Samudera 2022 ditandai dengan pelarungan karangan bunga oleh Laksamana Yudo, saat kapal tengah berada di Selat Madura. Ikut hadir dalam kesempatan ini, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Pangkogabwilhan I Laksdya TNI Muhammad Ali, Pejabat Utama Mabesal, Pangkoarmada II Laksda TNI Dr. Iwan Isnurwanto, Pangkotama TNI AL, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto ,Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, dan Atase Pertahanan Negara sahabat. Juga ikut hadir Ketua Umum Jalasenastri Ny. Vero Yudo Margono, didampingi Ketua DJA II Ny. Dewi Iwan Isnurwanto.

Kasal menambahkan jika peringatan Hari Dharma Samudera tidak hanya untuk mengenang pertempuran Laut Arafuru, namun juga pertempuran laut lainnya yang melibatkan prajurit Angkatan Laut Republik Indonesia yang berani dan pantang menyerah melawan penjajah. Seperti Kapten Markadi dengan Pasukan M yang terlibat dalam pertempuran laut pertama di Selat Bali.

Laksamana Yudo berharap para prajurit TNI AL saat ini bisa memiliki semangat kuat seperti para pahlawan.

“Artinya bahwa para pendahulu telah berkorban, Para pahlawan jadi suri tauladan untuk menegakkan kedaulatan dan menyerahkan jiwa raga melawan penjajah demi Indonesia,” tegas Kasal.

Kasal juga meminta masyarakat Indonesia dan Prajurit TNI AL untuk tetap menegakkan kedaulatan Indonesia. Upacara peringatan kali ini diakui Yudo tidak hanya mengenang pertempuran di Laut Arafuru, namun juga mengenang gugurnya prajurit KRI Nanggala-402 pada April 2021 lalu.

“Kami juga mengenang gugurnya prajurit Nanggala,” kata Yudo.

Yudo menyebut bahwa untuk mengenang gugurnya awak KRI Nanggala-402, Koarmada II akan meresmikan monumen Nanggala.

“Upacara ini juga menghormati dan menghargai perjuangan prajurit yang mengorbankan diri bersama KRI Nanggala-402 yang gugur April 2021 lalu. Monumen akan kita resmikan,” pungkasnya.

error: Content is protected !!