Surabaya | AbangPutih.com – Pemerintah Kota Surabaya bersama DPRD Kota Surabaya resmi menetapkan Rancangan Awal (Ranwal) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025β2029. Penetapan ini dilakukan dalam rapat paripurna DPRD Surabaya pada awal April lalu, yang ditandai dengan penandatanganan dokumen oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan jajaran pimpinan DPRD.
Ranwal RPJMD ini akan menjadi acuan utama dalam arah kebijakan pembangunan Kota Pahlawan selama lima tahun ke depan. Ketua DPRD Kota Surabaya, Adi Sutarwijono, menyebutkan bahwa dokumen ini merupakan langkah awal penting dalam penyusunan Raperda RPJMD yang akan dibahas secara mendalam oleh panitia khusus (Pansus) DPRD.
“Penetapan Ranwal ini menjadi dasar sebelum pembahasan lebih lanjut oleh Pansus. Nantinya, Pansus akan mengkaji secara komprehensif seluruh isi dokumen untuk kemudian disahkan sebagai Peraturan Daerah (Perda) RPJMD,” kata Adi.
Adi juga mengungkapkan bahwa dalam RPJMD mendatang, DPRD akan menyoroti isu-isu krusial seperti infrastruktur, penanggulangan banjir, sistem transportasi, penguatan sektor ekonomi, peningkatan kualitas pendidikan, hingga pengembangan fasilitas publik.
“Masalah parkir juga akan dibahas, karena menjadi salah satu keluhan masyarakat. Semua isu ini akan dikupas tuntas oleh Pansus RPJMD,” tambahnya.
Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menjelaskan bahwa seluruh misi dan program strategis telah dituangkan secara detail dalam dokumen Ranwal RPJMD 2025β2029. Fokus utama pemerintah kota mencakup penguatan karakter masyarakat, pengembangan ekonomi berkelanjutan, serta pelaksanaan program tahunan yang konkret dan terukur.
βRanwal ini menyentuh sektor-sektor vital, termasuk pembangunan infrastruktur. Kami sudah memasukkan proyek-proyek prioritas seperti Jalan Lingkar Luar Barat (JLLB), diversi Gunungsari, flyover Bundaran Dolog, dan Rumah Sakit Surabaya Selatan,β ujar Cak Eri.
Penanganan banjir juga menjadi prioritas utama, dengan penanganan terhadap 180 titik genangan air. Selain itu, terdapat program besar seperti pelebaran Jalan Wiyung, pembangunan 8.176 unit Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu), serta pemasangan Penerangan Jalan Umum (PJU) di 5.740 lokasi dan 29.853 titik.
βDi bidang keamanan dan kenyamanan, sebanyak 2.345 titik pemukiman akan dipasangi kamera CCTV sebagai bagian dari upaya meningkatkan pengawasan lingkungan berbasis teknologi,β Eri melanjutkan.
Pendidikan pun mendapat perhatian serius. Pemkot merencanakan pembangunan empat SD dan sepuluh SMP baru, serta rehabilitasi terhadap 71 SD dan 16 SMP yang ada. Tujuannya adalah menjamin pemerataan dan kesetaraan akses pendidikan di seluruh wilayah kota.
Transportasi juga menjadi prioritas, terutama melalui pengoperasian jalur rel ganda (double track) yang ditargetkan beroperasi pada 2027. Jalur ini akan menghubungkan sistem transportasi antarwilayah kabupaten dan terintegrasi dengan layanan transportasi lokal seperti WiraWiri.
Dalam hal pendanaan, Cak Eri memastikan bahwa Kota Surabaya memiliki kekuatan fiskal yang mandiri. “Kita tidak semata-mata mengandalkan anggaran dari pemerintah pusat, melainkan mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta memanfaatkan berbagai skema pembiayaan lainnya,” pungkasnya.
Dengan ditetapkannya Ranwal RPJMD 2025β2029, Kota Surabaya menunjukkan komitmen kuat untuk membangun kota yang lebih maju, inklusif, dan berkelanjutan. Fokus pada infrastruktur, pendidikan, dan transportasi massal menjadi pondasi strategis dalam mewujudkan transformasi kota.
Dukungan kekuatan fiskal yang solid menjadi keunggulan tersendiri bagi Surabaya dalam menjalankan berbagai program ambisius ini. Seluruh elemen masyarakat kini menantikan realisasi visi besar yang akan membentuk wajah baru Kota Pahlawan lima tahun ke depan.
