Jum. Des 13th, 2024
[H. Johari Mustawan, S.T.P., M.A.R.S., Anggota Komisi D DPRD Surabaya ketika menggelar reses di wilayah Sambikerep]

Surabaya | AbangPutih.com – Anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya, Johari Mustawan dari Fraksi PKS kembali menggelar reses di masa sidang pertama tahun 2024 pada Jumat (01/11/2024). Kali ini, kegiatan berlangsung di Kecamatan Sambikerep, di mana Bang Jo menyerap aspirasi dari warga Muhammadiyah setempat.

Hadir dalam acara tersebut Ustad Muhammad Darwis, tokoh masyarakat yang dikenal sebagai sesepuh Muhammadiyah di wilayah tersebut. Dalam suasana yang akrab dan penuh semangat, Bang Jo dengan antusias mendengarkan berbagai aspirasi serta keluhan warga, terutama terkait masalah pendidikan dan kesehatan yang menjadi isu utama.

Bang Jo menyoroti pentingnya perhatian terhadap pendidikan, yang menurutnya sangat dibutuhkan dalam menghadapi tantangan zaman.

“Kami mendengar bahwa masyarakat sangat mengharapkan adanya intervensi pemerintah untuk melindungi anak-anak dari pengaruh negatif gadget dan lingkungan sekitar. Ini menjadi perhatian utama kami,” jelas Bang Jo.

Ia menambahkan, saat ini banyak anak-anak yang terpapar oleh konten negatif di media sosial dan aplikasi digital.

“Kami ingin ada langkah konkret dari pemerintah untuk mengawasi penggunaan gadget oleh anak-anak, terutama di lingkungan pendidikan. Ini perlu dilakukan untuk menjamin masa depan yang lebih baik bagi mereka,” terangnya.

Selain itu, Bang Jo juga mengingatkan tentang fenomena warung kopi (warkop) yang marak di kalangan anak muda.

“Warkop memang menjadi tempat berkumpul, tetapi perlu ada pengawasan agar anak-anak tidak mengakses media yang tidak bermanfaat. Kerjasama antara pemerintah dan pemilik warkop sangat penting untuk memastikan konten yang diakses anak-anak adalah yang positif,” ungkapnya.

Permasalahan lain yang disoroti adalah kecukupan jumlah sekolah di Surabaya.

“Dengan adanya program zonasi, kami berharap sekolah negeri bisa tersebar merata di semua daerah. Bagi anak-anak yang kurang mampu dan yang harus masuk ke sekolah swasta, kami harap pemerintah memberikan perhatian lebih,” tegas Bang Jo.

Ia juga menjelaskan mengenai program KRISNA yang diperuntukkan bagi anak-anak putus sekolah.

“Kami menghargai upaya pemerintah dalam menggulirkan program ini, di mana banyak yang berhasil masuk ke perguruan tinggi setelah mengikuti kejar paket. Namun, tantangannya adalah akses yang terbatas. Kami mendapatkan informasi bahwa banyak anak tidak bisa menjangkau lokasi kejar paket karena masalah transportasi,” ujarnya.

Namun Bang Jo selalu berkomitmen untuk membawa aspirasi yang disampaikan oleh warga dalam rapat komisi.

“Kami akan menyampaikan hasil reses ini kepada Dinas Pendidikan, agar mereka proaktif dalam mencari solusi bagi masyarakat yang kesulitan mendapatkan pendidikan. Penting bagi kita semua untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kota Surabaya,” tuturnya.

Melalui kegiatan reses ini, Bang Jo menegaskan komitmennya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan tagline Fraksi PKS, yaitu “Kreatif, Atraktif dan Substansif”.

“Kami akan terus berupaya mendengarkan aspirasi masyarakat dan bekerja keras untuk menciptakan kebijakan yang bermanfaat bagi seluruh masyarakat Surabaya,” pungkas Johari Mustawan, S.T.P., M.A.R.S., selaku Anggota Komisi D DPRD Surabaya dan sekaligus Ketua DPD PKS Surabaya.

error: Content is protected !!