Ming. Okt 19th, 2025
[Ketua DPRD Gresik M. Syahrul Munir saat sidak di di Desa Sukorejo, Kecamatan Bungah]

Gresik | AbangPutih.com – Ketua DPRD Gresik M. Syahrul Munir dibuat geram saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi tambang galian C di Desa Sukorejo, Kecamatan Bungah. Aktivitas tambang itu dilakukan tanpa izin resmi, bahkan hanya berjarak beberapa meter dari Sungai Bengawan Solo.

“Yang ditambang ini justru tangkis atau tanggul sungai. Meski penambang mengklaim lahannya bersertifikat SHM, tetap saja tidak boleh ada aktivitas tambang di wilayah rawan seperti ini,” tegas Syahrul usai sidak, Selasa (29/7/2025).

Ia memperingatkan bahwa jika tambang tersebut dibiarkan, dikhawatirkan akan membahayakan lingkungan sekitar. Potensi luapan air Sungai Bengawan Solo ke area tambak dan permukiman warga sangat besar jika tanggul rusak akibat penambangan.

Syahrul juga menyebut adanya pesanan material urukan dari seorang pengusaha asal Surabaya. Ia pun langsung berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk menelusuri keterlibatan pihak-pihak tersebut.

Ia meminta seluruh pemerintah desa agar tidak sembarangan memberi ruang pada praktik penambangan liar. Termasuk, perusahaan yang membeli material, diminta untuk memastikan bahwa asal-usul urukan berasal dari tambang legal.

Syahrul juga mengungkapkan bahwa tambang ilegal bukan hanya terjadi di Sukorejo. Sejumlah laporan juga masuk dari desa lain seperti Melirang (Bungah), Karangrejo (Manyar), hingga Lowayu (Dukun).

“Ini persoalan serius. Pemerintah desa dan elemen pemuda harus berani bergerak kalau melihat ada galian C ilegal di wilayahnya. Karena dampaknya bukan cuma kerusakan lingkungan, tapi juga bisa memicu bencana,” pungkasnya.

error: Content is protected !!