Surabaya | AbangPutih.com – Kerusuhan demo yang berujung aksi anarkis di Kota Pahlawan pada akhir bulan Agustus kemarin membuat para anggota DPRD prihatin atas insiden tersebut. Menurut H. M. Faridz Afif, S.IP, M.AP, mengatakan bahwa seharusnya hal tersebut tidak perlu terjadi, mengingat Surabaya adalah salah satu jantung kota perekonomian terbesar di Indonesia dengan masyarakatnya yang selalu Tabayyun.
Hal itu dikatakannya saat diwawancarai wartawan pada reses perdana di Balai RW 03, Tambak Wedi Baru, Kelurahan Tambak Wedi, Kecamatan Kenjeran, Senin (08/09/2025) malam.
Gus Afif panggilan akrabnya, menyampaikan pesan kepada seluruh masyarakat Surabaya, bahwa DPRD Kota Surabaya selalu bersama warga Surabaya dan akan selalu ‘Njogo Suroboyo’, agar situasinya tetap aman dan kondusif.
“Karena anggota dewan tidak akan pernah jauh dengan masyarakat Surabaya. Saya yakin 50 wakil rakyat yang duduk di DPRD Kota Surabaya akan selalu bersama masyarakat Surabaya untuk menjaga persatuan dan kesatuan,” tegasnya.
Perihal postingan di medsos yang terkadang bersifat provokatif pada akhir-akhir ini menyikapi isu nasional, Gus Afif mengajak seluruh masyarakat Surabaya agar selalu Tabayyun dan menyaring informasi terlebih dulu agar tidak menyebabkan kesalahpahaman.
“Saya selalu meyakini masyarakat Surabaya Tabayyun, yang artinya ada tindakan meneliti dan memverifikasi suatu berita atau informasi hingga jelas kebenarannya sebelum menyebarkannya, hal ini untuk menghindari kesalahpahaman dan musibah yang disebabkan oleh informasi palsu,” ungkapnya.
Sementara itu, dalam reses yang dihadiri sekitar 150 warga RW-03 Kelurahan Tambak Wedi yang dikemas santai dan penuh kegembiraan ini, Gus Afif juga menerima berbagai aspirasi dan keluhan dari warga, terkait adanya kampung yang belum tersentuh pembangunan gorong-gorong dan pavingisasi.
Begitu juga jalur utama yang merupakan aset Pemkot Surabaya akan ada pembebasan lahan yang akan dipakai jalan tembus (jalan alternatif) di sebelah Puskesmas Tambak Wedi, Ketua Komisi B DPRD Surabaya dari Fraksi PKB ini berharap Pemkot Surabaya segera merealisasikan pembebasan lahan tersebut.
“Apa yang telah menjadi aspirasi atau keluhan warga akan kami tampung dan kami kawal sampai terealisasi, karena Tambak Wedi ini adalah kelurahan yang paling pojok, dan sebelah pantai paling ujung Surabaya di Kecamatan Kenjeran,” ujarnya.

Disamping itu, sejumlah program yang dipaparkan Gus Afif mendapatkan apresiasi warga RW-03 Tambak Wedi Baru. Diantaranya, ambulans gratis dan juga pemberian beasiswa kepada anak yatim piatu untuk bersekolah gratis di SD Al-Ichsan Bulak Banteng.
“Anak yatim piatu yang bersekolah gratis di SD Al-Ichsan Bulak Banteng ini menjadi prioritas dan akan digratiskan selama enam tahun hingga lulus SD,” ungkapnya.
Sedangkan terkait persoalan klasik yang banyak dikeluhkan warga Surabaya, khususnya Surabaya Utara, yakni soal air PDAM, Gus Afif yang berangkat dari Daerah Pemilihan (Dapil) 3 Kota Surabaya meminta kepada warga yang rumahnya belum teraliri pipa PDAM, atau airnya keruh dan hanya keluar pada malam hari, untuk segera melaporkan persoalan tersebut agar segera ditindaklanjuti ke Perumda Air Minum Surya Sembada.
Menurut Gus Afif, dengan selesainya pembangunan Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM) Karangpilang IV, seharusnya bisa mengatasi kesulitan air di Surabaya, khususnya wilayah Surabaya Utara karena IPAM Karangpilang IV ini dirancang dengan kapasitas besar, yakni 1.000 liter per detik. Disamping itu, tambahan kapasitas dari IPAM Karangpilang IV ini dipersiapkan untuk menambah suplai air ke daerah layanan yang masih terbatas, utamanya di kawasan Surabaya Utara.
“Bila pembangunan jaringan IPAM Karangpilang IV sudah selesai, maka seharusnya akan mampu menjawab kebutuhan air bersih untuk masyarakat. Khususnya di wilayah-wilayah pinggiran yang selama ini belum sepenuhnya terlayani optimal. Apalagi pipanya melewati Asemrowo hingga ke sini. Ada juga pompa yang bisa mendorong air agar penyebarannya lebih merata,” tandas H. M. Faridz Afif, S.IP, M.AP, Ketua Komisi B DPRD Surabaya.