Surabaya | AbangPutih.com – Memperingati Hari ASI Sedunia yang jatuh setiap tanggal 1 Agustus, anggota DPRD Kota Surabaya dari Komisi D, dr. Zuhrotul Mar’ah, menekankan pentingnya dukungan menyeluruh terhadap ibu menyusui, termasuk dari pihak yang sering kali terlupakan, yaitu para ayah.
Dalam keterangannya kepada pada Jumat (01/08/2025), dr. Zuhrotul mengingatkan bahwa pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama adalah langkah awal yang krusial dalam membangun generasi sehat dan berkualitas.
“ASI bukan hanya sumber nutrisi terbaik bagi bayi, tapi juga fondasi kesehatan jangka panjang. Dukungan keluarga, masyarakat, dan pemerintah harus hadir secara nyata,” ujarnya.
Peran Ayah Tidak Bisa Diabaikan
Lebih lanjut, politisi perempuan dari PAN yang juga berlatar belakang sebagai dokter umum ini menyoroti peran ayah dalam keberhasilan proses menyusui.
“Ayah memiliki peran vital. Dukungan emosional, pengertian, serta keterlibatan aktif dalam membantu merawat bayi dan ibu sangat membantu kelancaran menyusui. Ayah yang peduli akan menciptakan suasana yang nyaman dan mendukung bagi ibu, baik secara fisik maupun mental,” jelasnya.
dr. Zuhrotul juga mendorong agar edukasi tentang ASI tidak hanya menyasar para ibu, tapi juga para ayah muda dan calon ayah, agar mereka memiliki pemahaman dan empati yang cukup terhadap pentingnya proses menyusui.
Fasilitas Masih Kurang, Edukasi Harus Merata
Meski beberapa kantor pemerintahan dan pusat perbelanjaan di Surabaya telah menyediakan ruang laktasi, dr. Zuhrotul menilai jumlahnya masih terbatas dan belum merata.
“Kami mendorong agar setiap instansi, baik pemerintah maupun swasta, menyediakan ruang laktasi yang layak. Ini bagian dari perlindungan terhadap hak ibu dan anak, sekaligus menciptakan lingkungan kerja yang ramah keluarga,” tegasnya.
Komisi D DPRD Surabaya juga mendorong Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk memperkuat program edukasi ASI dan pendampingan laktasi, terutama bagi ibu muda dan keluarga dari berbagai latar belakang sosial.
Selain itu, ibu yang berprofesi sebagai pegawai atau karyawan yang melahirkan dan sedang dalam masa menyusui berhak mendapatkan cuti melahirkan selama 6 bulan, sesuai dengan anjuran pemberian ASI eksklusif.
Tema Global: “Let’s Make Breastfeeding and Work, Work!”
Hari ASI Sedunia diperingati setiap tanggal 1 Agustus sebagai bagian dari Pekan ASI Sedunia (World Breastfeeding Week) yang berlangsung dari 1 hingga 7 Agustus. Tema global tahun ini, “Let’s Make Breastfeeding and Work, Work!”, menyoroti pentingnya kebijakan ramah keluarga di tempat kerja yang memungkinkan ibu menyusui menjalankan peran ganda tanpa tekanan.
“Agar kampanye ASI berhasil, kita tak bisa hanya menyoroti peran ibu. Ayah, keluarga besar, dan lingkungan kerja semua harus terlibat. Ini adalah kerja kolektif untuk masa depan anak-anak kita,” tutup dr. Zuhrotul.
