Gresik | AbangPutih.com – Komisi IV DPRD Gresik menggelar rapat dengar pendapat (hearing) ketika diwaduli masyarakat dari pekerja Outsourcing Ring-1 pabrik Semen Gresik Departemen of Engineering SIG, Senin (11/11/2024), sekitar pukul 13.00 WIB di Gedung Wakil Rakyat di jalan Wachid Hasyim No.5 Kabupaten Gresik.
Sebelumnya, Iman selaku koordinator pekerja bersama 10 karyawan lainnya melayangkan surat untuk mengadukan nasibnya ke DPRD Gresik dan diterima
oleh Mochamad Saifudin selaku Ketua Komisi IV dari Fraksi Gerindra.
“Kami layangkan surat pengaduan ke para Wakil Rakyat yang duduk di kursi parlemen DPRD Gresik, terkait nasib kami yang menjadi korban PHK (Putus Hubungan Kerja), agar ada solusi dari para Wakil Rakyat,” katanya, Senin (11/11/2024) siang.
Dalam hearing ini dihadiri 10 Anggota Komisi IV DPRD Gresik, termasuk Perwakilan Management SIG, para pekerja dan Kadisnaker. Sedangkan Pondra Priyo Utomo dari Fraksi PKB bertindak sebagai moderator.
Selanjutnya, Halim dari Perwakilan Management SIG sebelum membahas topik 10 pekerja yang terkena pemberhentian atau PHK, ia terlebih dahulu menceritakan sejarah Semen Gresik hingga menjadi SIG (Semen Indonesia Gresik).
“Tanpa ada kami, maka PT. Semen Gresik tak semudah itu sekarang bisa menjadi SIG,” ujarnya.
Setelah itu, Halim menjelaskan, sebenarnya dari pemutus hubungan kerja dari Pihak Management SIG tidak terlibat, karena sudah diberikan ke PT. Konsulta Outsourcing.
“Hanya saja masih belum ada kejelasan ketika dilimpahkan ke PT. Konsulta Outsourcing,” ungkapnya.
Sementara itu, Kadisnaker Zainul didampingi Tyo Hakim Disnaker menyampaikan, bahwa dalam pertemuannya tidak terlalu banyak yang dijelaskan.
“Didalam pertemuannya tidak terlalu banyak yang dijelaskan, hanya saja alih dayanya ketika dilimpahkan ke PT. Konsulta Outsourcing,” singkat Zainul.
Sebelum rapat dengar pendapat ditutup, Ketua Komisi IV mengungkapkan, bahwa menurutnya dari hasil pertemuan ini tidak harus ke kantor DPRD Gresik.
“Dari hasil pertemuannya ini seharusnya tidak harus ke Kantor DPRD Gresik. Karena cukup pertemuan ke Disnaker antara pengusaha dan pekerja, maka seharusnya begitu saja bisa selesai secara musyawarah. Namun kami selalu terbuka dalam melayani seluruh persoalan masyarakat di Kabupaten Gresik ini, karena itulah tugas kami sebagai Wakil Rakyat di lembaga legislatif ini,” tandas Mochamad Saifudin selaku Ketua Komisi IV DPRD Gresik dari Fraksi Gerindra.