Surabaya | AbangPutih.com – Ditengah sulitnya kehidupan ekonomi yang masih berimbas dari situasi pandemi Covid-19 yang belum dinyatakan berangsur surut, warga Surabaya kembali diresahkan dengan adanya pelayanan publik bersifat vital didalam kehidupan sehari-hari yang kurang sesuai dengan standarisasi pelayanan publik semestinya.
Selasa (7/7) sebut saja Elly, salah satu warga Dukuh Kramat Kecamatan Wiyung dan juga merupakan seorang Ibu Rumah Tangga yang mengeluhkan aliran air PDAM tidak mengalir tanpa adanya pengumuman terlebih dahulu mengatakan, “Air PDAM tidak mengalir sejak subuh tadi, tapi kok tumben tidak ada pengumuman sama sekali ya? Biasanya itu ada pemberitahuan terlebih dahulu di medsos jika aliran air PDAM dihentikan, tapi kok ya tumben tidak ada sama sekal ya?”, ungkapnya dengan tanda tanya.
Lanjutnya, “Air itu sumber kehidupan untuk keperluan sehari-hari dan seharusnya pihak PDAM Surya Sembada Surabaya memberikan himbauan terlebih dahulu jika aliran airnya dihentikan sementara, agar warga ada persiapan untuk melakukan penampungan air terlebih dahulu dan jangan diam membisu saja karena hal seperti ini toh juga masyarakat yang dirugikan”, keluhnya dengan kecewa.
Sementara menanggapi hal itu, salah satu seorang Praktisi Hukum kawak di kota Surabaya Hayomi Gunawan, SH, MH mengaku juga turut prihatin dengan pelayanan PDAM Surya Sembada terhadap masyarakat Surabaya yang dinilai kurang sesuai dengan standarisasi pelayanan publik. “Sesuai dengan UU 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, PDAM Surya Sembada Kota Surabaya seharusnya memberikan pelayanan prima terhadap konsumennya dan jangan terkesan “Menelantarkan” konsumennya seperti itu”, ungkapnya.
Sambungnya, “Tidak satu atau dua kali, tapi hal ini juga sering terjadi menon-aktifkan aliran air bersih untuk masyarakat tanpa ada pemberitahuan lebih lanjut. Mengingat era reformasi sudah lama terjadi dan seharusnya pihak PDAM Surya Sembada Surabaya meningkatkan kualitas pelayanan air bersih terhadap masyarakat jauh lebih baik lagi daripada sebelumnya”, pungkas seorang Praktisi Hukum yang juga merupakan seorang Pengacara tergabung dalam Anggota PERADI.
Hingga pukul 17:00 menurut pantauan awak media, air bersih dari PDAM diperkirakan belum juga kunjung mengalir dipemukiman warga Wiyung, sehingga warga mulai berduyun-duyun untuk menimba air dari sumur secara bergantian untuk keperluan mandi, mencuci pakaian dan juga keperluan lainnya.
Sementara hingga pukul 19:00, Call Center +628001926666 PDAM Surya Sembada Kota Surabaya menurut pengakuan salah satu seorang warga juga susah dihubungi. “Kalau begini kan akhirnya bikin susah warga. Katanya disuruh disiplin mengikuti Protokol Kesehatan dengan rajin cuci tangan dari air bersih yang mengalir, lha kalau air bersihnya tidak mengalir lalu cuci tangan pakai air apa?”, ungkap salah satu warga yang enggan menyebutkan namanya dan juga dengan penuh kesal terhadap pelayanan air bersih dari PDAM Surya Sembada Kota Surabaya. (Zal – AbangPutih.com)