Surabaya | AbangPutih.com – Selasa (7/7), Hingga menjelang malam hari pukul 21:00 belum ada kejelasan informasi mengalirnya kembali air bersih dari PDAM Surya Sembada Kota Surabaya untuk wilayah Wiyung dan sekitarnya, dan hal ini membuktikan bahwa kurang profesionalnya pelayanan publik dari PDAM Surya Sembada Kota Surabaya untuk masyarakat Surabaya.
Namun menginjak 29 menit kemudian pukul 21:29, Slamet Raharjo selaku kontributor awak media yang mewakili redaksional bertugas di lapangan melaporkan, bahwa ada sebuah truck tangki bantuan air bersih untuk warga Wiyung dan sekitarnya. Warga pun mulai berduyun-duyun untuk mengambil air bersih dari truck tangki bantuan tersebut.
Sementara itu pada pukul 21:51, Budiono, S.Pd, M.M selaku Camat Wiyung begitu mendengar berita ini juga berusaha meredam keresahan warga dan juga melaporkan kepada redaksi bahwa, “Ini saya berusaha untuk mencari informasi ternyata ada perbaikan pipa di depan rumah Raya Wiyung 264 dan diupayakan nanti jam 04.00 baru selesai (Lamanya perbaikan karena tekanan airnya sangat tinggi). Mohon sabar dan dimaklumi ya bapak/ibu, [PDAM, red]) ini hasil koordinasi saya dengan orang PDAM”, ungkap Camat Wiyung.
Dan hingga pukul 23:56 menjelang dini hari, Andik Prayogo dan juga Lucky selaku kontributor awak media yang mewakili redaksional bertugas di lapangan juga melaporkan, bahwa 3 buah truck tangki bantuan yang berisi air bersih dari PDAM Surya Sembada Kota Surabaya juga telah memasuki Dukuh Kramat Gang 2 Kecamatan Wiyung yang berhenti didepan Sekretariat RW.04 dan di 2 titik area Dukuh Kramat lainnya. Sehingga hampir seluruh warga Dukuh Kramat ikut berbondong-bondong untuk mengambil air bersih tersebut, walau pun tidak semua warga ikut mengambilnya karena sudah dini hari.
Disamping itu, Hayomi Gunawan, SH, MH selaku salah satu Praktisi Hukum kawak di Kota Besar Surabaya meng-apresiasi terhadap Camat Wiyung yang selalu tanggap terhadap setiap persoalan yang dialami warganya. “Ditengah sulitnya kehidupan ekonomi yang masih berimbas dari situasi pandemi Covid-19 yang belum dinyatakan berangsur surut, memang seorang Abdi Masyarakat sangat dibutuhkan dalam mengayomi dan melindungi warganya saat ini, terutama memberikan informasi kepastian terkait kebutuhan air bersih”, ungkapnya.
Lanjutnya, “Seperti sebelumnya sesuai dengan UU 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, PDAM Surya Sembada Kota Surabaya seharusnya memberikan pelayanan prima terhadap konsumennya dan jangan terkesan “Menelantarkan” konsumennya seperti itu dan PDAM itu merupakan perusahaan BUMN, akan tetapi orang di dalamnya masih menganut cara kerja lama, disamping itu secara kinerja harus mau berubah dan berkembang lebih baik lagi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat luas, khususnya warga Surabaya”, pungkas seorang Praktisi Hukum gaek yang juga merupakan seorang Pengacara tergabung dalam Anggota PERADI. (Zal – AbangPutih.com).