Jum. Mei 23rd, 2025
[H. Budi Leksono SH, Anggota Komisi B DPRD Surabaya]

Surabaya | AbangPutih.com – Memasuki bulan suci Ramadhan, pedagang musiman mulai bermunculan di berbagai sudut kota, menjajakan aneka kue, makanan ringan, serta kebutuhan pokok lainnya. Fenomena pasar tumpah dadakan ini menjadi tradisi tahunan yang tidak hanya memberikan hiburan bagi masyarakat, tetapi juga menjadi peluang ekonomi bagi warga menjelang Lebaran.

Anggota Komisi B DPRD Surabaya, Budi Leksono, menyoroti pentingnya perhatian dan pengawasan terhadap keberadaan pasar dadakan ini. Menurutnya, pemerintah perlu memberikan perlindungan bagi para pedagang agar mereka dapat berjualan dengan aman, tanpa khawatir akan penertiban yang merugikan.

“Kita harus memberikan ruang bagi mereka untuk berusaha selama bulan Ramadhan. Jangan sampai ada penggusuran, melainkan pengawasan yang memastikan mereka tetap bisa berjualan tanpa mengganggu ketertiban umum,” ujar politisi dari PDI Perjuangan yang akrab disapa Cak Bulek, Selasa (04/03/2025).

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa lurah, RT, dan RW memiliki peran penting sebagai pelindung dan pemberi jaminan bagi pedagang. Dengan adanya koordinasi yang baik, pasar Ramadhan dapat berjalan lancar serta memberikan manfaat bagi masyarakat luas.

Selain perlindungan bagi pedagang, Budi Leksono juga menyoroti stabilitas harga kebutuhan pokok, seperti telur, tepung, dan minyak goreng. Ia mengingatkan bahwa meningkatnya permintaan terhadap bahan-bahan tersebut harus diantisipasi agar tidak terjadi lonjakan harga atau praktik penimbunan yang bisa memicu kepanikan di masyarakat.

“Kerja sama antara masyarakat dan pemerintah sangat dibutuhkan agar pasar Ramadhan ini tidak hanya menjadi ajang mencari rezeki, tetapi juga membawa berkah bagi semua pihak,” pungkasnya.

error: Content is protected !!