Kam. Jan 23rd, 2025

Surabaya | AbangPutih.com – Kota Surabaya kembali dikepung genangan air, Sabtu (5/12). Hampir dibeberapa perkampungan di Kota Pahlawan terendam. Tak hanya itu, hujan deras yang dimulai sejak pukul 15.00 WIB sore juga menenggelamkan sejumlah akses jalan di kawasan pinggir kota.

Salah satu contohnya adalah kawasan Raya Menganti Dukuh Kramat Gang 1, Kelurahan Jajartunggal Kecamatan Wiyung. Akses jalan penghubung antar kecamatan ini terendam hingga separuh kaki orang dewasa. Akibatnya, banyak kendaraan roda dua mogok dan juga terendam cukup parah, terkadang juga kendaraan roda empat masih nekad melewatinya meskipun sangat beresiko. Tak hanya akses jalan, air juga memasuki beberapa rumah warga. Selain karena hujan deras atau curah hujan tinggi, genangan ini juga diduga turut dipicu buruknya penataan drainase atau kurang tanggapnya penjaga di rumah pompa pengendali saluran air.

“Ini banjir dan bukan genangan, banjir seperti ini kok dibilang cuma genangan. Ini namanya banjir dan Pemkot Surabaya harus tanggap terhadap hal ini. Selama ini mereka pernah bilang kota Surabaya bebas banjir, yang ada hanya genangan air. Lalu, kalau air sampai masuk ke beberapa rumah warga seperti ini apa namanya?”, keluh Bos As selaku pemilik dari salah satu warkop yang ada di jalan Raya Menganti Dukuh Kramat Gang 1, ketika dikonfirmasi pada pukul 16.11 WIB saat rumah warga telah tergenangi oleh air hujan.

Sementara itu Budiono, S.Pd., M.M., selaku Camat Wiyung ketika diminta tanggapannya melalui pesan WhatsApp pada pukul 17.04 WIB terkait air hujan yang telah menggenangi rumah warga mengatakan, “Ini petugas dari dinas PU sudah berada ke rumah pompa dan sekarang air sudah ditarik dengan pompa pengendali saluran air, mudah-mudahan segera berkurang airnya”, ungkapnya sembari meminta warga Wiyung untuk bersabar. Lanjutnya, “Ini pompa yang ada sudah dijalankan dan akan dibantu juga dengan pompa dari PMK”, imbuhnya ketika turut memonitor di rumah pompa pengendali saluran air, dan menurut informasinya juga dibantu pompa air dari dinas PMK.

Disamping itu menurut Bos As, banjir tidak akan terjadi jika saluran pembuangan ditata dengan baik. Mulai dari saluran kecil di perkampungan, sungai, hingga saluran pembuangan yang lebih besar, semua harus dibangun dengan baik dan termasuk penjaga di rumah pompa pengendali saluran air harus tanggap jika situasi seperti ini terjadi. “Jika situasinya tidak ada perkembangan dan masih tetap seperti ini, maka pasti banyak warga yang dirugikan dan juga pengguna jalan yang sering melintasi wilayah ini”, imbuhnya.

Pada pukul 19.50 air hujan yang sempat menggenangi jalan Raya Menganti Wiyung dan juga menggenangi rumah warga Dukuh Kramat mulai sedikit demi sedikit berangsur surut. Bersamaan itu juga pada menit kemudian, Budiono selaku Camat Wiyung juga menginformasikan bahwa air hujan yang sempat menggenangi jalan raya juga sudah semakin surut. “Alhamdullilah sekarang sudah agak reda, jalannya juga sudah kelihatan, pompa pengendali saluran air juga masih jalan terus”, menurut informasinya ketika masih monitor dirumah pompa pengendali saluran air untuk memastikan.

Hingga pada pukul 21.53 WIB malam terlihat hampir setiap warga di perkampungan Dukuh Kramat masih membersihkan rumahnya masing-masing karena kotor akibat dari bekas genangan air hujan yang memasuki rumahnya. Selain ada yang memilih untuk istirahat dengan kondisi apa adanya, warga lain juga ada yang memilih lembur untuk membersihkan rumahnya hingga larut dini hari menjelang subuh.

Berdasarkan pantauan awakmedia, hampir diseluruh kawasan kota Surabaya pada waktu itu sempat tergenangi oleh air hujan yang dikarenakan curah hujan cukup tinggi. Dan tidak menutup kemungkinan juga dibutuhkan rumah pompa pengendali saluran air dibeberapa titik kawasan utama yang ditengarai sebagai titik rawan yang sering tergenangi oleh air hujan.

Sebagaimana dilansir dari Detik.com dengan adanya 59 Rumah Pompa dan 111 Genset Siap Halau Banjir, seharusnya kota Surabaya sudah dapat meminimalisasi terjadinya genangan air dalam jumlah banyak. Namun hingga di akhir tahun 2020 ini sepertinya masih diluar dugaan. Semoga kota Surabaya yang konon bebas banjir segera terealisasi dikedepannya, dan bukan hanya cuma digenangi oleh air hujan. (Zal)

error: Content is protected !!