Rab. Jul 30th, 2025
[Rizki Wanda Budiman, S.T., Pemerhati Sosial Wong Cilik - Areknom Suroboyo]

Surabaya | AbangPutih.com – Munculnya sebuah wacana dana zakat digunakan untuk Makan Bergizi Gratis (MBG) semakin mengundang perhatian yang polemik bagi para elemen masyarakat. Salah satunya adalah Rizki Wanda Budiman atau yang biasa akrab disapa Mas Rizki selaku Pemerhati Sosial – Areknom Suroboyo.

Menurut Mas Rizki, penggunaan dana zakat untuk pembiayaan Makan Bergizi Gratis (MBG) dirasa kurang tepat penggunaannya. Hal itu dikarenakan aturan dan ketentuan terkait sasaran penerimanya.

“Dana zakat secara penggunaan sudah ada aturan dan ketentuannya, salah satunya terkait sasaran penerimanya,” kata Mas Rizki saat menggelar diskusi tipis-tipis bersama para pemuda Areknom Suroboyo, Minggu (19/01/2025).

Menurut Mas Rizki secara sasaran, zakat diperuntukkan bagi 8 Asnaf (golongan) penerima zakat.

“Sasaran pengguna zakat itu 8 Asnaf zakat, sementara sasaran makan bergizi itu untuk semua anak sekolah. Namun masalahnya tidak semua anak sekolah masuk dalam 8 Asnaf penerima zakat,” tegas Mas Rizki, selaku founder Areknom Suroboyo saat berdiskusi bersama para pemuda dan pemudi.

Mas Rizki mengatakan, delapan Asnaf zakat adalah golongan orang-orang yang berhak menerima zakat, dan delapan Asnaf ini tercantum dalam Surat At-Taubah ayat 60.

Lebih jauh Mas Rizki menyebutkan delapan Asnaf zakat adalah:
• Fakir: Orang yang tidak memiliki harta dan penghasilan sehingga tidak bisa memenuhi kebutuhan primer.
• Miskin: Orang yang memiliki penghasilan namun tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar.
• Amil: Orang yang mengurus zakat, mulai dari penerimaan hingga penyalurannya.
• Mualaf: Orang yang baru memeluk agama Islam.
• Riqab: Orang yang terbelenggu atau tertindas oleh orang atau kelompok lain.
• Gharim: Orang yang terjerat utang karena bertahan hidup.
• Fisabilillah: Orang yang berjuang di jalan Allah, seperti berdakwah atau berjihad.
• Ibnu Sabil: Orang yang kehabisan biaya dalam perjalanan ketaatan kepada Allah.

Terakhir, Mas Rizki berharap perlu cara inovatif dan kreatif dari pemerintah dalam mencari sumber dana untuk terlaksananya program makan bergizi gratis. Diharapkan juga sumber dananya diupayakan tanpa harus membebani rakyat kecil.

“Perlu cara inovatif dan lebih kreatif lagi dari pemerintah dalam mencari sumber dana buat program MBG, dan diharapkan juga tanpa harus membebani rakyat kecil,” jelas Mas Rizki selaku pemerhati sosial wong cilik.

“Dan saya yakin, pemerintah yang adil dan bijaksana adalah pemerintah yang selalu juga mendengar aspirasi rakyat kecil,” pungkas Mas Rizki yang juga founder Areknom Suroboyo.

error: Content is protected !!