Kam. Jan 23rd, 2025
[Polresta Malang Kota ketika mengunjungi Bripka (Purn) Seladi]

Malang | AbangPutih.com – Di tengah sorotan publik terhadap integritas Polisi, Bripka (Purn) Seladi menjadi sosok yang patut dijadikan panutan.

Saat masih aktif berdinas, pensiunan anggota Polres Malang Kota Polda Jatim ini memilih jalan hidup yang sederhana dan bermartabat, menolak segala bentuk suap bahkan sekadar pemberian kopi dari pemohon SIM.

Selama 16 tahun bertugas di bagian pelayanan SIM, ia mempertahankan prinsip hidup jujur, sambil bekerja sampingan sebagai pemulung di luar jam dinas.

Saat masih aktif, Bripka Seladi menjalankan aktivitasnya dengan dua peran yaitu Polisi dan pengelola sampah.

Ia mendirikan gudang sampah di Jalan Dr. Wahidin, Kecamatan Klojen, Kota Malang, tak jauh dari kantor tempat ia bertugas.

Di sana, ia memilah sampah bersama anaknya, Rizal Dimas (yang saat ini juga anggota Polri berdinas di Polairud Polda Jatim), dan beberapa rekan.

“Saya tidak pernah merasa rendah diri meskipun setiap hari berurusan dengan sampah. Ini pekerjaan halal, dan saya ikhlas melakukannya,” ujar Seladi.

Sejak delapan tahun terakhir, ia menjalankan usaha daur ulang ini dengan tekun.

Sebelumnya, ia memulung menggunakan sepeda ontel untuk mengumpulkan sampah yang kemudian dipilah dan dijual.

Kini, hasil dari pekerjaan ini mampu menambah penghasilan rumah tangganya, meski jumlahnya tak seberapa, sekitar Rp25.000 hingga Rp50.000 per hari.

Menolak Suap, Mengajarkan Etos Kerja Halal

Bripka Seladi dikenal sebagai Polisi yang tak tergoda dengan “lahan basah” di lingkungan tugasnya.

Ia menolak segala bentuk gratifikasi, termasuk pemberian dari pemohon SIM. Sikap tegas ini ia tanamkan juga kepada keluarganya.

“Kalau ada yang mencoba memberi sesuatu, saya suruh anak saya untuk mengembalikan. Saya tidak mau uang itu, karena hidup saya harus bersih,” tegasnya.

Sikap ini tak hanya menjadi prinsip pribadi, tetapi juga inspirasi bagi anaknya, Rizal Dimas, yang turut membantu memilah sampah.

Meski menghadapi cibiran orang, Rizal bangga pada ayahnya dan bermimpi mengikuti jejaknya menjadi Polisi yang jujur.

“Saya bangga dengan ayah yang mengajarkan kerja keras dan kejujuran. Pekerjaan memilah sampah ini halal, dan saya tidak malu melakukannya,” kata Rizal yang lolos seleksi kepolisian setelah 3 kali mendaftar.

Selain pekerjaannya di dunia daur ulang, Seladi tetap menjalankan tugas sebagai Polisi dengan penuh tanggung jawab.

Setelah berdinas dari pagi hingga sore, ia melanjutkan aktivitasnya di gudang sampah.

Tak jarang, jika ada tugas tambahan seperti pengamanan acara, ia harus meninggalkan aktivitas memilah sampah.

Seladi adalah bukti nyata bahwa integritas dan kerja keras dapat berjalan beriringan.

Di tengah tantangan moral yang dihadapi banyak institusi, sosok seperti Seladi membuktikan bahwa kejujuran masih menjadi nilai yang layak dijaga.

“Kalau ada yang mencibir saya sebagai polisi yang juga tukang rongsokan, saya jawab: saya bisa jadi seperti kamu, tapi apakah kamu bisa seperti saya?,” tandasnya dengan tegas.

Peringati Hakordia, Kapolresta Malang Kota Ajak Anggota Tiru Integritas Polisi Jujur Bripka (Purn) Seladi

[Bripka (Purn) Seladi, pensiunan anggota Polres Malang Kota]

Sementara itu, Pada hari Senin (09/12/2024), seluruh dunia memperingati Hari Antikorupsi atau International Anti-Corruption Day, yang ditetapkan oleh PBB untuk meningkatkan kesadaran global tentang dampak negatif praktik korupsi.

Penetapan hari peringatan antikorupsi sedunia berangkat dari kesadaran akan perlunya instrumen hukum internasional yang lebih efektif dalam memberantas korupsi di seluruh dunia.

Peringatan tersebut juga mendapat perhatian khusus dari Kapolresta Malang Kota, Polda Jatim, Kombes Pol Nanang Haryono SH, SIK, MSi.

Dalam kesempatan ini, Kombes Pol Nanang mengajak seluruh personel Polri, baik itu anggota aktif maupun PNS, untuk menjauhi tindakan korupsi dalam bentuk apapun.

Ia menegaskan komitmen Polresta Malang Kota dalam memberantas korupsi, termasuk gratifikasi, sekecil apapun.

“Sebagai penegak hukum, kami di Polri berkomitmen untuk mencegah dan memberantas korupsi serta gratifikasi, sekecil apapun. Integritas harus menjadi prioritas utama kami,” ujar Kombes Pol Nanang saat memberikan arahan.

Kombes Pol Nanang kemudian memberikan contoh teladan dari seorang mantan anggota Polri yang patut dicontoh, yaitu Bripka (Purn) Seladi (57), warga Kelurahan Gadang, Kota Malang.

Bripka (Purn) Seladi Polisi Jujur yang telah pensiun dari anggota Satlantas Polresta Malang Kota, jajaran Polda Jatim selama lebih dari 16 tahun, dikenal dengan integritasnya yang tinggi.

Ia selalu konsisten menolak suap dalam bentuk apapun, bahkan yang terkecil sekalipun.

“Beliau adalah sosok yang sangat patut diteladani, mulai dari kejujurannya, kedisiplinannya, hingga pelayanannya yang profesional saat bertugas di Satpas Polresta Malang Kota,” ungkap Kombes Pol Nanang.

Bripka (Purn) Seladi membuktikan bahwa seorang Polisi tidak hanya diukur dari tugasnya, tetapi juga dari prinsip hidup yang dijalani sehari-hari.

Bripka (Purn) Seladi, meskipun tidak lagi bertugas di kepolisian, tetap menunjukkan integritas yang luar biasa dengan memilih hidup secara sederhana dan halal.

Setelah pensiun, ia memilih menjadi pemulung di Stasiun Kota Baru untuk memenuhi kebutuhan hidup, sambil turut berkontribusi menjaga kebersihan lingkungan dan tempat ibadah.

“Prinsip kejujuran yang dimilikinya harus menjadi teladan bagi kita semua, baik saat bertugas di lingkungan kerja maupun dalam kehidupan pribadi di rumah,” tegas Kombes Nanang.

Kejujuran dan kerja keras menjadi nilai tersendiri bagi Bripka (Purn) Seladi.

Apa yang sudah diterapkan di lingkungan keluarganya membuahkan hasil, Putra pertamanya Rizal Dimas menjadi anggota Polairud Polda Jatim.

Rizal lulus seleksi setelah mencoba peruntungan untuk kali ketiga dalam seleksi kepolisian tanpa jalan pintas.

Kombes Pol Nanang yang juga pernah menerima penghargaan kategori pelayanan prima saat menjabat sebagai Kapolres Tuban pada 2019 ini, mengungkapkan bahwa integritas dalam diri setiap anggota Polri merupakan hal yang sangat penting.

Dalam kesempatan yang hampir bersamaan, membawa Polres Tuban berhasil meraih predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dari Kemenpan RB, sebuah prestasi yang semakin mempertegas komitmen Polri dalam memerangi korupsi.

Kombes Pol Nanang berharap agar generasi muda, terutama anggota Polri, dapat meniru perjalanan hidup Bripka (Purn) Seladi.

Menurutnya, sosok Seladi mengajarkan kita bahwa integritas, kejujuran, dan hidup sederhana adalah jalan yang membawa pada kehidupan yang bermartabat dan penuh penghargaan dari masyarakat.

Polri harus menjadi contoh yang bersih dan jujur, baik dalam tugas maupun dalam kehidupan sehari-hari.

“Kita harus menjaga dan menerapkan prinsip ini untuk memastikan kita benar-benar bisa mengayomi masyarakat dan menjadi teladan,” pungkas Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Nanang Haryono SH, SIK, MSi.

error: Content is protected !!