Kam. Jan 23rd, 2025
[Keterangan foto searah jarum jam: Foto 1 dan 2 ketika operasi gabungan di daerah Girilaya, Foto 3 usai kegiatan tes swab massal dadakan bagi pelanggar prokes dan jam malam yang diadakan di dekat SMPN 46 samping Stasiun TVRI jalan Mayjend Sungkono Surabaya, sedangkan Foto ke 4 Surat Teguran Tertulis dari Kecamatan Wonocolo bagi Pelaku Usaha yang melanggar Prokes dan melanggar ketentuan jam malam]

Surabaya | AbangPutih.com – Wanda selaku Plt. Kasi Trantib Kecamatan Wonocolo yang juga merangkap sebagai penanggung jawab operasi gabungan pencegahan kerumunan masyarakat, bersama Kecamatan Sawahan berhasil menjaring puluhan warga pelanggar prokes dan jam malam.

Wanda mengungkapkan, hal ini dilakukan karena kebetulan ada salah satu warga yang tinggal di lingkungan Kecamatan Wonocolo kebetulan positif, sehingga harus dilakukan tracing di seluruh area Surabaya Selatan.

“Iya kebetulan ada salah satu warga yang positif, sehingga kami berusaha untuk melakukan tracing agar tidak ada lagi klaster baru”, ungkap Wanda ketika usai kegiatan tes swab massal dadakan bagi pelanggar prokes dan jam malam yang diadakan di dekat SMPN 46 samping Stasiun TVRI jalan Mayjend Sungkono Surabaya, Sabtu (12/06).

Wanda mengatakan, kebetulan warga pelanggar prokes yang disita KTPnya setelah tes swab massal dadakan adalah warga dari Kecamatan Wonocolo dan hari senin besok bisa diambil KTPnya di Kecamatan Wonocolo untuk dilakukan pendataan lagi, agar nantinya bisa lebih mudah melakukan tracing jika ada klaster baru.

“Ada sekitar 25 warga yang terjaring tes swab dadakan karena melanggar prokes dan melanggar ketentuan jam malam yang telah ditetapkan, apalagi hari ini adalah malam minggu dan terus terang kami prihatin karena masih minimnya kesadaran masyarakat untuk patuh prokes dan jam malam, padahal kami bersama tiga pilar juga tidak henti-hentinya untuk terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk mematuhi prokes”, ujar Wanda.

Ia menyebut tes swab massal dilakukan agar dapat menekan angka penularan Covid-19. Meski begitu, ia berharap masyarakat tetap menjaga diri dengan meningkatkan kedisiplinan, terutama tetap menerapkan physical distancing atau jaga jarak fisik, menggunakan masker, rajin mencuci tangan dan menutup usahanya pada jam malam yang telah ditentukan”, pungkas Wanda selaku Plt. Kasi Trantib Kecamatan Wonocolo yang juga merangkap sebagai penanggung jawab operasi gabungan pencegahan kerumunan masyarakat, bersama Kecamatan Sawahan yang telah berhasil menjaring puluhan warga pelanggar prokes dan jam malam.

error: Content is protected !!